Kamis, 08 Januari 2009

Angin Monyet

Saat outbond di salah satu SMK didaerah Bintaro, saya mendapat cerita dari salah satu guru mengenai Angin Monyet. Apakah itu Angin Monyet?
Monyet adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang mahir memanjat. Ketika angin yang bertiup keras kearahnya maka monyet akan berpegangan erat kepada pohon. Angin puting beilung datang pegangannya juga semakin erat ke pohon.. begitu semua dengan angin yang kertiup kencang ke dirinya maka dia akan berpegangan erat. Tapi akan berbeda bila angin sepoi-sepoi ang berhembus. Karena terlena dengan hembusannya maka pegagangan monyet itu akan mengendor, maka jatuhlah monyet itu ketanah.

Hikmah dari cerita itu adalah, kita akan mengantisipasi setiap masalah, tantangan dan rintangan yang datang. Tapi bila suatu nikmat, kesenangan yang datang kita terkadang lupa dengan posisi kita sebelumnya. Kita akan terlena dengan semua hal yang menyenangkan, padahal belum tentu hal yang menyenangkan itu baik buat kita dan menyenangkan selamanya.

What U Looking For??

Menjelang Magrib di bilangan Blok M. Sekarang sudah tidak ada lagi dagangan kaki lima emperan yang biasa kita sebut Empire. Bersih, dipindah ke Blok M Square. Ketika masuk kesana masih banyak toko-toko yang kosong. Banyak pedagang yang memilih jualan di luar toko atau di lorong Blok M Square. Teman membeli dompet handphone dari harga Rp 35.000,- sampai dilepas dengan harga Rp 25.000,- itu setelah perbincangan panjang. Ngobrol tentang suka duka berjualan di Blok M mulai dari emperan sampai akhirnya harus pindah ke dalam Blok M Square walaupun dengan harga mahal. Tidak bertanya namanya, tapi dia masih muda asalnya Palembang. Dan menebak kami berdua asalnya dari Betawi, ga lama temennya nebak juga berasal dari Sunda. Salah semua.. Memang dari air muka saya banyak yang nebak Orang Padang lah, ornag betawi lah, Sunda lah.. tapi mereka salah karena saya adalah orang Indonesia !!!

Anak muda tadi mengeluhkan mahalnya sewa toko. 1 toko itu harganya 500 juta. Hmm..harga yang tidak sedikit dalam kondisi saat ini yang serba susah. Tapi sudah ada beberapa toko yang terisi bahkan ada yang mnyewa lebih dari 1 toko. Saya dan teman mencoba menghitung-hitung kasar modal dan BEP yang akan dicapai tidak dalam waktu cepat. Ya itu lah dagang.
Akhirnya kita mencari warung makan dan kita makan di tempat yang bisa disebut food court karena ada berbagai macam pilihan makan disitu.
Sambil makan teman bertanya, 'Apa yang lo cari di dunia ini??'
Hmm.. aku diam..

Teman.. apa yang kita cari seseungguhnya di dunia ini? Kalau kecil kita ingin sekolah setinggi-tingginya, setelah selesai sekolah ingin dapat pekerjaan dengan jabatan dan gaji yang bagus punya uang sebanyak-banyaknya, setelah bekerja ingin menikah dengan orang yang ideal menurut standart kita, setelah menikah ingin mempunyai anak yang berbakti, nurut, rajin, pinter dsb, setelah itu..dan setelah itu..dan seterusnya

Apa hanya sekedar itu saja hidup. Hanya untuk mengikuti kebanyak orang lakukan?? tanpa mengerti esensi yang terdalam darinya. Sebenarnya belum dapat jawaban bulat dari ini semua. Tapi setidaknya mari kita tanya pada diri kita, sebenarnya kita ini hidup buat apa, mau nyari apa? Jangan hanya jadi robot kehidupan ini.

Selamat mencari teman, beri tahu saya kalau sudah tahu jawabannya. Karena setiap pencarian itu begitu indah dan dihargai setiap detiknya karena kita mencari kesejatian didalamnya.

Senin, 05 Januari 2009

Buat Saudaraku di Palestina


Ini gambar saya ambil dari Eramuslim. Liat ga siy air mukanya.. Selain ganteng, enak diliat, teduh ya?!
Subhanallah.. Palestina sudah porak poranda, hancur lebur, tapi apa yang sudah saya perbuat buat orang lain. Ga usah jauh-jauh deh, buat diri saya sendiri aja dulu.

Bro.. terima kasih atas senyumnya ya. Terpancar kebahagiaan menjemput kemenangan sejati disana. Doaku selalu menyertaimu saudaraku..

Pulau Umang Dari Nokia 6080















Sunrise di Pulau Umang yang lebih keliatan seperti Sunset, tetapi tetep Keren!!!

Pulau Umang Agustus 2008 bagian Kedua














Hari kedua di Pulau Umang. Merupakan puncak dari semua kegiatan dan merupakan pengalaman yang sangat berkesan buat saya.

Kita ke Pulau OAR untuk snorkling. Pulau Oar yang jaraknya tidak jauh dari Pulau Umang, pasirnya putih. Namanya laut angin pasti kenceng dan saudara-saudara itu bneran kenceng. Berasa jagoan ga pake sun block. Setiap membayangkan Pulau Umang dan Oar selalu pikiran ini merasa bahagia sekali apalagi disana bersama orang-orang yang berarti buat saya. Masih dengan Jimmy. Dan dua orang yang membantu kita.

Ternyata ini bukan hanya sembarang snorkling, ada tugas dari panitia untuk melihat huruf-huruf yang sudah ditaruh di dasar laut yang apabila dirangkaikan bisa membentuk suatu kalimat dan setiap kelompok harus bisa memecahkannya.

Pemandangan dasar laut sungguh luar biasa, sampai sekarang saya masih penasaran masih mau snorkling lagi. Karena saat itu saya tidak snorkling lama karena saya takut hehehe... saya kan tidak bisa berenang. Padahal kan itu pakai pelampung jadi kan bisa ngambang sendiri. Hehehe.. Sampai sekarang masih penasaran. Mau snorkling lebih lama lagi. Aminn... Tapi aku sempet liat ikan clwn fish and its real. Mungkin bagi yang sudah biasa snorkling atau diving itu hal yang biasa kali tapi bagi saya yang hidup selalu didarat dan melihat mahluk laut secara langsung yang biasanya hanya bisa diliat di tv itu merupakan hal yang luar biasa buat saya.

Setelah selesai snorkling, minum kelapa muda. Sedap.. itu ga ada yang ngalahin, ditengah semilirnya angin, ditengah pulau yang indah dan tak berpenghuni, melihat pemandangan yang indah, merupakan pengalaman yang tidak bisa tergantikan. Bagaimana dengan Bunaken yang emang beneran keren, bagaimana dengan grand canyon, bunga sakura dijepang, bagaimana dengan surga?? Saya harap saya bisa menempatinya amin..

Balik ke Pulau Umang, istirahat, ganti baju untuk melanjutkan petualangannya selanjutnya.
Rangkaian games dari outbond di Pulau Umang. Ujung-ujungnya diarahkan ke pinggir laut dan dilanjutkan dengan Jukung. Jukung adalah nama kapal kecil dengan kapasitas 3 orang. Peserta lomba mengambil bendera yang ditaruh agak jauh dari pantai dengan menggunakan Jukung. Bagi pegawai yang sudah terbiasa memegang komputer, memegang dayung adalah tantangan luar biasa. Tapi bagi karyawan Law Firm yang sudah terbiasa dengan tekanan-tekanan itu adalah tantangan yang harus dijalani. Tapi karena angin kencang maka ombaknya pun menjadi besar dan menjadi agak sulit bagi nelayan-nelayan pemula itu.

Selesai dengan Jukung dilanjutkan dengan Banana Boat. Menjelang sore saya ikutan dan saya diceburkan ke laut. Byur.. Kaki dibawah ga ada apa-apa. Saya mengambang, ya iyalah kan pake pelampung hehe.. Karena tidak pakai sunblock muka saya kayak kepiting rebus, merah. Dan saya tidak peduli. Karena ini semua sangat menyenangkan buat saya dibandingkan muka saya yang menjadi gosong. Istirahat, berganti pakaian, kumpul lagi jam 7 untuk makan malam.

Makan malam dan acara malamnya tidak terlalu sukses karena hujan. Saat dipindah ke dalam ruangan, peserta lebih memilih kembali ke penginapan dan istirahat. Malam itu panitia karaokean di cottage. Dengan suara apa adanya, tetep Bang Baobby jagonya. Dan suara saya yang masih kurang pede tapi tancap terus tanpa peduli telinga sakit teman-teman panitia tapi memang teman-teman yang luar biasa karena bukannya menghentikan nyanyian saya tapi ngajarin bagaiman bernyanyi yang baik. I Love them..

Penutupan keesokan harinya dan beranjak untuk pulang, o iya masih ada. Peserta pulang dengan bis dan kita dengan mobil. Dan ternyata saudara-saudara mobil kita mogok, didoronglah mobil kijang walaupun ga jauh sempet buat ketar ketir juga karena mobil selama 3 hari tidak dipanasin. Pulang akhirnya sampai ke tempat tidur yang nyaman jam 1 malam.

Pulau Umang yang menyenangkan.

Pulau Umang Agustus 2008 bagian pertama

Salah satu pulau di Indonesia di ujung Pandeglang. Menyebrang dari Panimbang sekitar 15 menit. Waktu itu adalah acara outing salah satu Law Firm di Jakarta dan saya menjadi salah satu EO nya. Merupakan salah satu pekerjaan yang sangat..sangat menyenangkan. Ada banyak kisah di balik perjalanan itu. Udah jalan-jalan, dibayar pula tapi ada yang tak mampu terbayarkan adalah bertemu dengan Bang Bobby, Rohmat, Mannajai dan dapat dapet saudara baru Bang Deddy yang setia dengan kamera dan handycamnya.

Berangkat dari wilayah perkantoran bilangan Kuningan dengan 2 bis Blue Bird ukuran 3/4 yang berangkat bareng dengan peserta adalah saya dan Mannajai. Kita singgah dulu di Hotel (lupa namanya) untuk makan siang, istirahat dan sholat Jumat. Selesai semua kita meluncur lagi ke ujung Pandeglang. Sudah terlihat dari kejauhan bangunan menyerupai umang. Dan kita tahu bahwa itu adalah Pulau Umang. Keren!!! Jalan-jalan ke Pulau.

Bang Deddy standby menyambut kedatangan kami. Akhirnya kita menyebrang dengan perahu. Salah satu pimpinan Law Firm itu buka baju dan langsung nyebur ke air, rencanaya sih sampai ke Pulau Umang, tapi karena tangannya sakit memegang tali tambang untuk pegangan ke perahu maka ga lama deh rencana 'dikerek' sama perahu.

Akhirnya kita sampai di Pulau Umang. Welcome drink, pembukaan,rooming dan perkenalan koordinator yang menemani kita selama di Pulau Umang adalah Jimmy. (Apa kabar ya tuh orang??). Kita menginap di Cottage bagian yang bernama Sunrise, kenapa dinamakan begitu karena arah penginapannya adalah menghadap ke matahari terbit.

Setelah istirahat berkumpul dilapangan dan melakukan games. Setelah itu kita menikmati Sunset yang memang sudah terbenam hehehe...selain mendung juga. Istirahat dan kumpul kembali untuk makan malam dan ada game lagi yaitu Say War. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok Tengkorak Hitam, selebihnya lupa. Pokoknya seru banget, tiap kelompok buat yel-yel. Buat seragam atau ciri khas kelompok, heboh banget pastinya. Kenapa yang paling diinget kelompok Tengkorak Hitam..karena dari semua kelompok, kelompok mereka yang paling siap untuk performance. Mulai dari seragam dan yel-yel.

Mulailah game Say War. Salah satu anggota bertugas melakukan gerakan untuk ditebak oleh kelompoknya tanpa boleh mengeluarkan kata. Jadilah ramai sekali Looby Lounge malam itu. Dan pemenangnya adalah Rainbow Sparrow.. inget lagi nama satu kelompok. Game Say War selesai dilanjutkan dengan bernyanyi bersama. Dan semua pegawai Law Firm itu bisa bernyanyi dengan merdu. Acara selesai jam 23 dan kita semua tidur untuk puncak acara besok.
...to be continued..